Pengaplikasian Gaya Kepemimpinan pada Tokoh-Tokoh di Dunia

Gambar
 A. Kepemimpinan Menurut buku Pengantar Manajemen karya Amirullah. S.E.M.M. kepemimpinan merupakan orang yang memiliki kewenangan untuk memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain (bawahan) dengan melalui pola hubungan yang baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan Menurut buku Pengantar Manajemen karya Sentot Imam Wahjono, Kepemimpinan adalah proses seseorang memengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu atau banyak hal untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara menginspirasi, memotivasi, dan mengarahkan. Orang yang mampu memengaruhi orang lain itu disebut pemimpin. Ketika pemimpin efektif, pengaruhnya terhadap orang lain akan membantu grup atau organisasi mencapai tujuannya. Sebaliknya, bila pemimpin tidak efektif, pengaruhnya tidak menyumbang atau bahkan merusak upaya pencapaian tujuan yang telah terbina sebelumnya. Menurut G.R.Terry (1960) sebagai salah seorang pengembang ilmu manajemen, mengemukakan bahwa tipe kepemimpinan a

SEBERAPA PENTINGKAH DIGITAL MARKETING DALAM DUNIA KEWIRAUSAHAAN?



Halo, Sobat Dunia Kampus

Digital marketing merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi para entrepreneur muda dalam merintis dan mengembangkan sebuah bisnis. Mengapa dikatakan sangat penting? Karena dalam dunia bisnis saat ini, digital marketing menjadi metode pemasaran yang banyak dipakai oleh para wirausahawan untuk melakukan promosi dan memasarkan produk bisnisnya. Digital marketing telah terbukti dapat menjangkau target pasar yang lebih luas, meningkatkan penjualan, serta membantu persaingan dengan perusahaan-perusahaan besar. Apalagi di era pandemi covid-19 ini, semakin membuktikan betapa pentingnya digital marketing bagi dunia kewirausahaan.

Menurut data pada bulan Januari 2019, total populasi di Indonesia adalah 268,2 juta penduduk. Kemudian dari 268,2 juta penduduk di Indonesia ini, 150,0 juta diantaranya adalah pengguna internet. Dan keseluruhan dari pengguna internet ini adalah aktif menggunakan sosial media. Bahkan dari 150,0 juta pengguna sosial media aktif ini, mereka yang mengakses media sosial menggunakan mobil phone itu sekitar 130,0 juta. Jadi, hampir 80% dari pengguna aktif media sosial, mereka mengakses menggunakan smartphone. Yang artinya, hampir seluruh atau kebanyakan orang saat ini menggunakan smartphone. Smartphone bukan lagi menjadi barang mewah karena setiap orang menggunakannya dan setiap smartphone sudah pasti ada aplikasi media sosial di dalamnya. Sehingga, mengapa beberapa pemasar saat ini menggunakan media sosial sebagai strategi pemasarannya, karena mengigat bahwa sekarang ini banyak konsumen yang telah aktif menggunakan media sosial melalui smartphonenya.

Dan data pada bulan Januari 2020, terjadi penambahan populasi yang awalnya 268,2 juta penduduk tumbuh menjadi 1,1%. Ada penambahan sekitar 2,9 juta penduduk Indonesia. Dan seiring dengan bertambahnya populasi di Indonesia, ternyata terjadi pertumbuhan penggunaan smartphone juga yaitu tumbuh sekitar 4,6% atau terjadi penambahan sekitar 15 juta pengguna. Dan disini bisa kita lihat bahwa pertumbuhan pengguna smartphone lebih cepat dibandingkan pertumbuhan jumlah populasi di Indonesia. Begitupun dengan pengguna internet. Pengguna internet tumbuh sekitar 17% dalam waktu satu tahun atau terjadi penambahan sekitar 25 juta pengguna. Kemudian pertumbuhan pengguna media sosial tumbuh sekitar 8,1% atau terjadi penambahan sekitar 12 juta orang pengguna media sosial dalam waktu satu tahun. Jadi kalau kita bisa lihat disini, pertumbuhan penggunaan smartphone, kemudian pengguna internet dan aktif media sosial tumbuhnya sangat cepat dibandingkan pertumbuhan jumlah populasi itu sendiri.

Hal ini menunjukan bahwa terdapat hal positif yang harusnya di pandang baik oleh entrepreneur sebagai salah satu peluang. Yang artinya kita harus mempertimbangkan media digital sebagai bagian dari strategi pemasaran kita. Karena orang-orang sudah tidak lagi memperhatikan billboard yang ada di jalan. Karena ketika orang tersebut sudah tidak melewati jalanan itu lagi, maka billboard itu sudah tidak tebaca lagi atau tidak terlihat lagi. Kemudian orang-orang juga sudah tidak lagi membaca brosur dengan baik. Kerana orang mungkin akan menerima brosur tersebut tetapi kemudian lupa menaruhnya dimana, dan kemudian hilang. Dan hal tersebut sudah tidak cukup efektif dan efisien lagi bagi para entrepreneur. Berbeda halnya ketika kita mempromosikan produk kita pada media-media digital seperti mempromosikannya melalui media sosial. Karena rata-rata orang menghabiskan atau menggunakan smartphonenya untuk mengakses internet itu adalah kurang lebih 8 jam 36 menit atau sekitar 8,5 jam per hari. Padahal kalau kita kembalikan ke diri kita sendiri mungkin bisa lebih dari 8,5 jam kita menggunakan smartphone untuk mengakses internet. Kemudian, orang rata-rata membuka media sosial itu bisa sekitar 3 jam 26 menit atau sekitar 3,5 jam per hari. Dan menurut data di tahun 2019, platform yang paling banyak digemari oleh pengguna media sosial adalah youtube, whatsapp, facebook, Instagram, line, twitter, dan lain sebagainya. Dan ini menjadi hal yang sangat penting bagi para pelaku usaha untuk bisa mempertimbangkan bahwa mereka harus mempromosikan produknya melalui media sosial.

Kalau kita berbicara tentang digital marketing, maka kita sedang berbicara tentang bagaimana merancang sebuah strategi, yaitu rencana strategi yang kita lakukan agar usaha kita menjadi tumbuh dan berkembang, kemudian bagaimana produk kita bisa lebih dikenal oleh banyak orang, serta bagaimana kita mampu berdaya saing dengan persaingan yang ada di lingkungan kita.

Maka kita bisa menggunakan konsep SOSTAC marketing diagram, yaitu :

1.     1. Situation Analysis " Where are we now?

-       Goal Performance (5S).

-       Customer Insight " Bagaimana penilaian atau pandangan konsumen terhadap produk kita.

-       E-marketplace SWOT " Bagaimana menyusun  SWOT seperti kekuatan dan kelemahan usaha kita itu seperti apa, kita punya peluang apa, dan ancaman usaha kita itu apa.

-       Brand Perception.

-       Internal Capabilities and Resources.

Jadi, disituasion analysis ini kita perlu mengevaluasi sebenarnya posisi kita saat ini itu seperti apa.

2.    2. Objectives " Where do we want to be?

(1)   Sell " Sell ini berbicara tentang posisi penjualan kita sekarang itu seperti apa dan tingkat penjualannya bagaimana.

(2)  Serve " Serve ini berbicara tentang target kepuasan pelanggan. yaitu bagaimana kita dalam memberikan layanan kepada konsumen kita.

(3)  Save " Save ini berbicara tentang bagaimana mengukur keuntungan atau sudah cukup efisienkah kita dalam hal biaya.

(4)  Speak " Speak ini berbicara tentang bagaimana kita membangun keterikatan dengan konsumen kita dan bagaimana kita mampu mengkomunikasikan produk atau layanan yang kita punya kepada konsumen kita.

(5)  Sizzle " Sizzle ini berbicara tentang durasi kunjungan, yaitu bagaimana kita melakukan perpanjangan terhadap produk dan layanan yang kita punya. 

3.    3. Strategy " How do we get there?

-       Segmentation, Targeting, and Positioning " Menyusun seperti segmen kita itu siapa, terget kita itu siapa, dan positioningnya seperti apa.

-       OVP (Online Value Proposition) " Value apa yang kita unggulkan dalam bisnis kita.

-       Sequence (Credibility Before Visibility) " Bagaimana kita meningkatkan kredibilitas kita melalui media digital. Misalkan, ketika anda bisa menjual sebuah produk, anda bisa memberikan deskripsi produk yang jelas. Dan didalam digital marketing tersebut anda memberikan ruang kepada konsumen anda untuk mereview produk anda. Dan secara tidak langsung konsumen anda mau memberikan review yang terbaik tentang produk anda. Kemudian ketika ada review negatif, kita pun diberikan ruang untuk kita bisa melakukan feedback. Sehingga kita bisa menjaga kredibilitas kita.

-       Tools (Web Functionally, E-mail, IPTV) " Channel apa saja yang akan kita gunakan dalam digital marketing. 

4.    4. Tactics " How exactly do we get there?

-       E-marketing mix, including the communication mix, social networking "

E-marketing apa saja yang akan kita lakukan dan media platform apa saja yang akan kita gunakan.

-       Details of Contact Strategy " Terkait dengan bagaimana kita menjalin komunikasi, bagaimana kita akan melakukan penjadwalan tentang posting, dan bagaimana kita akan melakukan launching produk.

-       E-campaign initiative schedule. 

5.    5. Actions " The details of tactics

-       Responsibilities and Structures.

-       Internal Resources and Skills.

-       External Agencies.

Jadi di actions ini, bagaimana kita melakukan promosi melalui facebook atau Instagram dan bagaimana kita melakukan hastag.

6.    6. Control " How do we monitor performance?

-       5Se " Web analytics " KPIs.

-       Usability Testing / Mystery Shopper.

-       Customer Satisfaction Surveys.

-       Site Visitor Profiling.

-       Frequency of Reporting.

-       Process of Reporting and Actions.

Jadi di control ini, bagaimana kita mengkontrol atau memonitor strategi yang sudah kita susun dan apakah kita bisa lanjutkan atau kita harus perbaharui strategi kita.

Dan ketika anda sedang ingin mengembangkan sebuah usaha, maka anda tidak bisa berhenti begitu saja. Karena ketika anda berubah, kemungkinan orang lain atau kompetitor juga ikut berubah. Sehingga, kita dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan melakukan berbagai macam gerakan yang harus kita lakukan untuk membuat skill up usaha kita.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaplikasian Gaya Kepemimpinan pada Tokoh-Tokoh di Dunia

Pengaplikasian Lingkungan Manajemen pada PT. Unilever Indonesia Tbk